Jumat, 2 Februari 2024, Sukabumi - Dalam upaya proaktif menjaga integritas proses pemilihan umum, Bawaslu Jawa Barat telah mengidentifikasi provinsi ini sebagai salah satu wilayah dengan tingkat kerawanan pemilu yang tinggi di Indonesia. Berada di peringkat keempat nasional, Bawaslu Jabar tidak tinggal diam dan telah mengambil langkah-langkah mitigasi yang strategis.
Koordinator Divisi Pencegahan dan Partisipasi Masyarakat Bawaslu Jabar, Nuryamah, memberikan keterangan tentang usaha yang dilakukan lembaga ini dalam mengurangi potensi risiko di tempat pemungutan suara (TPS). "Kami telah mengadakan rapat koordinasi untuk menyusun pemetaan potensi TPS rawan. Ini merupakan respon atas surat edaran Bawaslu RI yang menginstruksikan sosialisasi dan identifikasi potensi kerawanan di semua tingkatan," tutur Nuryamah.
Upaya sosialisasi telah dimulai sejak 25 Januari dan puncaknya pada tanggal 2 Februari 2024. "Kami berharap dengan sosialisasi dan langkah-langkah yang telah diambil, Jawa Barat tidak hanya akan keluar dari kategori rawan tinggi tapi juga tidak masuk dalam sepuluh besar daerah rawan pemilu," ujar Nuryamah dengan nada optimistis.
Selain sosialisasi, Bawaslu Jabar juga melakukan pengumpulan data yang dimulai dari tingkat TPS. "Data ini diinput dengan bantuan PKD dan PTPS yang lebih memahami kondisi di lapangan. Tentu, pengawasan dari Panwaslu Kecamatan sangat penting," jelas Nuryamah. Hasil pengumpulan data ini akan didokumentasikan dan dipublikasikan pada 11-12 Februari 2024, memberikan informasi kepada masyarakat mengenai TPS mana saja yang dikategorikan rawan.
Nuryamah menekankan ada tujuh indikator yang menjadi kriteria penilaian TPS rawan, termasuk faktor geografis, riwayat netralitas wilayah, hingga kesiapan dalam menyediakan akses bagi penyandang disabilitas. Ia juga menyoroti pentingnya pengawasan ekstra pada TPS yang berdekatan dengan posko relawan guna memastikan tidak ada pengarahan kepada calon pemilih yang tidak terdaftar.
Bawaslu Jabar berkomitmen untuk terus memonitor situasi dan siap mengambil langkah-langkah tambahan jika diperlukan. "Kami bertekad untuk memastikan pemilu di Jawa Barat berlangsung dengan jujur dan adil. Ini adalah komitmen kami kepada masyarakat," tutup Nuryamah.
Bawaslu Jabar mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk proaktif melapor jika menemukan potensi kerawanan pemilu di lingkungan mereka. Dengan partisipasi aktif dari warga, diharapkan pemilu di Jawa Barat dapat berjalan lancar dan sukses.
