Bandung - Ketua Bawaslu Provinsi Jawa Barat, Zacky Muhammad Zam Zam, menyampaikan bahwa hingga saat ini, Bawaslu se-Jawa Barat telah menangani 131 dugaan pelanggaran Pemilu 2024. Hal itu disampaikannya dalam sambutan pada acara Rapat Koordinasi Kesiapan Penyelenggaraan Pemilu Tahun 2024 di Wilayah Jawa Barat yang diselenggarakan oleh Penjabat Gubernur Jawa Barat, Rabu (7/2/2024).
Zacky memperingatkan agar jajaran Bawaslu meningkatkan kesiapan diri dalam menerima laporan masyarakat menjelang hari pemungutan suara hingga perhitungan suara. Menurutnya, jumlah pelanggaran kemungkinan besar akan terus meningkat menjelang pelaksanaan Pemilu 2024.
Dalam kesempatan itu, Zacky juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta rakor atas kehadiran dan komitmen dalam mensukseskan penyelenggaraan Pemilu 2024. Ia menjelaskan bahwa menjelang satu minggu pelaksanaan Pemilu 2024, Bawaslu tengah mempersiapkan strategi pengawasan krusial pada masa tenang.
"Masa tenang adalah masa di mana peserta politik tidak bisa lagi melakukan kampanye, jadi Bawaslu akan melakukan pengawasan terhadap peserta pemilu yang melakukan kegiatan di masa tenang," ujarnya.
Bawaslu bakal menerapkan strategi patroli pengawasan dan penertiban Alat Peraga Kampanye (APK) guna mencegah pelanggaran selama masa tenang. Zacky menegaskan bahwa Bawaslu siap melakukan pendindakan tegas jika menemukan pelanggaran.
Ia juga mengajak seluruh pihak untuk bekerja sama dan berkontribusi demi terselenggaranya Pemilu 2024 yang aman, lancar, partisipatif, serta bebas dari konflik dan gangguan.









