Bandung - (18/10) Dalam era industri digital 4.0 penggunaan teknologi informasi berkembang pesat dan dengan cepat dikonsumsi publik yang tentu memiliki sisi positif dan negatif.
Berkaitan dengan pemilu maraknya hoax, politisasi sara dan politik identitas tak mampu dibendung. Ekses dari demokrasi siber yang negatif akan mempengaruhi kualitas pemilu itu sendiri, ungkap Zaki Hilmi, Anggota Bawaslu Jawa Barat pada saat membuka kegiatan "Sosialisasi Pengawasan Siber dalam Pemilihan Umum Tahun 2024" yang mengundang media media yang ada di Kota Bandung.
Adapun anggota Bawaslu Jabar, Yulianto, SH, MH menyampaikan harapannya bahwa kerjasama dengan teman teman media menjadi kekuatan untuk dapat bersama menghadapi pelanggaran-pelanggaran pemilu dalam konteks siber.
Hadir narasumber pendiri lingkar madani, Ray Rangkuti, memaparkan terkait Politik Identitas dalam Politik Indonesia yang cukup berpengaruh dalam perjalanan demokrasi di Indonesia. sehingga menjadi konsen Pengawas Pemilu untuk memastikan demokrasi yang dibangun di Indonesia dalam berjalan dengan fair, bermartabat dan berintegritas.
#AyoAwasiBersama









