BAWASLU JABAR- Bandung, Pengawasan Partisipatif masyarakat dalam pemilihan Bupati Langsung serentak khususnya di Kabupaten Bandung sangat penting di lakukan semua elemen masyarakat. Karena masyarakat merupakan pemegang kedaulatan dan pemilih hak suara dalam menentukan Pemimpin Daerah. Demikian pernyataan Ketua Bawaslu Jabar, Drs. Harminus Koto, dalam Pembukaan Seminar sehari Pengawasan Partisipatif dalam pemilihan Bupati Langsung serentak sesuai dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1/2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota yang ketiga kalinya di Gedung Korpri, Komplek Pemkab Bandung Kemarin(8/12/2014).
Kegiatan seminar tersebut menghadirkan Narasumber dari berbagai kalangan diantaranya Prof. Dr. Haryono Sudriamunawar (Direktur Program Pasca Sarjana Universitas Nurtanio Bandung), Nina Yuningsih, MM (Pimpinan KPU Jabar), Mudiyati Rahmatunnisa, Ph.D (Wakil Dekan 1 FISIP Universitas Padjadjaran) dan Drs. H. Wasikin Marzuki ( Koordinator Divisi Pengawasan Bawaslu Jabar) dengan beragam peserta didalamnya turut aktif LSM, Organisasi Masyarakat, Parpol, dan organisasi wartawan, para mantan Ketua Panwascam se-Kabupaten Bandung serta Panwaslu Kota Cimahi, Kabupaten Bandung Barat dan Kota Bandung.
Ketua Bawaslu Jabar, berharap bahwa dalam pemilihan Bupati di tahun 2015 masyarakat terlibat langsung dalam pengawasan pemilu. Pelibatan partisipasi masyarakat tentunya tidak saja mengawasi hak pilihnya tetapi juga masyarakat aktif mengawasi dari seluruh tahapan pemilihan itu. Secara vertical dapat dilakukan oleh lembaga-lembaga yang independen termasuk kampus-kampus yang berada di Kabupaten Bandung ini. Secara horizontal peran serta aktif masyarakat adalah upaya bersama kita wujudkan pemilihan kepala daerah, karena pemilihan kepala daerah ini bukan milik ansih penyelenggara pemilu tetapi milik masyarakat sebagai pemegang kedaulatan. Sehingga partisipasi masyarakat menentukan kualitas pemilu menjadi lebih baik,” tegas Harminus dalam sambutan sekaligus membuka acara.
Adapun Daerah yang akan menyelenggarakan Pilkada serentak ini adalah Kabupaten Bandung, Kabupaten Karawang, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Indramayu dan Kabupaten Pangandaran”, Katanya.
Normal 0 false false false EN-US X-NONE X-NONE /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin-top:0cm; mso-para-margin-right:0cm; mso-para-margin-bottom:10.0pt; mso-para-margin-left:0cm; line-height:115%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin;}
