Bandung – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Barat menggelar Forum Warga Pengawasan Partisipatif bersama para pemuda di Pasirwangi, Ujung Berung, Kota Bandung, sebagai bagian dari upaya meningkatkan partisipasi masyarakat dalam Pemilihan Serentak 2024, pada Senin, 4 November 2024.
Muamarullah, Koordinator Divisi Humas Bawaslu Jawa Barat, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan memperkuat sinergi antara masyarakat, khususnya para pemuda, dalam menjaga integritas proses demokrasi.
“Kami ke sini bertujuan memastikan keterlibatan masyarakat dalam pemilihan kepala daerah. Pemilu bukan sekadar mencari yang terbaik, tetapi juga mencegah yang buruk berkuasa," ungkap Muamarullah. Ia menambahkan, "Kami, bagian dari elemen masyarakat, bertugas untuk memastikan seluruh pelaksanaan sesuai dengan undang-undang agar tidak ada satu hak pilih pun yang tidak tersalurkan.”
Muamarullah juga menjelaskan bahwa Bawaslu memiliki peran sebagai pengawas dan pendidik dalam memberikan informasi kepada masyarakat terkait mekanisme pemilu, serta cara memilih secara bijaksana. “Pendekatan kami adalah mendekati para pemuda dan mahasiswa sebagai agen perubahan dan calon penerus bangsa," ujar Muamarullah. Menurutnya, dengan melibatkan pemuda sebagai agen pengawas, Bawaslu berharap mereka mampu berperan sebagai *social control* di lingkungan masyarakatnya.
Dalam forum tersebut, Muamarullah menekankan pentingnya paradigma baru dalam pengawasan pemilu yang tidak hanya berfokus pada penindakan, tetapi juga pada upaya pencegahan pelanggaran. “Kami tidak hanya berfokus pada kebijakan pelanggaran, tetapi juga mendominasi upaya pencegahan pelanggaran pemilu. Sasarannya adalah kelompok terdidik seperti pemuda, karena mereka adalah agent of change,” jelasnya.
Forum ini diharapkan dapat menjadi tempat belajar bagi para pemuda untuk mengetahui lebih dalam tentang mekanisme pengawasan pemilu dan peran mereka dalam menjaga proses demokrasi. “Semoga sesi diskusi ini bisa memperdalam substansi acara, dan forum ini dapat menjadi tempat kita belajar tentang pengawasan pemilu serta peran kita dalam mengawal demokrasi pada Pemilihan 2024,” tutup Muamarullah.









