Bandung, 10 Juli 2024 Badan Pengawas Pemilihan Umum Provinsi Jawa Barat mengungkapkan adanya ratusan ketidaksesuaian prosedur dalam proses Pencocokan dan Penelitian (Coklit) data pemilih untuk Pemilihan Serentak 2024. Temuan ini merupakan hasil pengawasan yang dilakukan di 27 Kabupaten/Kota se-Jawa Barat.
Berdasarkan laporan hasil pengawasan yang dihimpun hingga 8 Juli 2024, Bawaslu Jabar menemukan sejumlah permasalahan serius dalam proses Coklit. Di antaranya, 107 petugas Pantarlih ternyata merupakan anggota atau pengurus partai politik atau tim kampanye. Selain itu, 97 petugas Pantarlih tidak memiliki Surat Keputusan (SK) resmi.
"Kami juga menemukan 16 kasus di mana petugas Pantarlih tidak melakukan Coklit secara langsung, dan 2 kasus petugas yang melimpahkan tugasnya kepada orang lain," ujar Koordinator Divisi Pencegahan dan Partisipasi Masyarakat Bawaslu Jawa Barat dalam keterangan resminya.
Lebih lanjut, hasil uji petik yang dilakukan terhadap 416.990 Kepala Keluarga (KK) di Jawa Barat menunjukkan adanya ketidaksesuaian dalam penempelan stiker. Sebanyak 44 KK belum dicoklit tetapi sudah ditempel stiker, sementara 1.045 KK sudah dicoklit tetapi tidak ditempel stiker.
Menanggapi temuan ini, Bawaslu Jabar telah menyampaikan saran kepada KPU Kabupaten/Kota, Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) untuk melakukan pengecekan ulang terhadap Pantarlih yang bermasalah. Mereka juga merekomendasikan agar dilakukan pembinaan kepada petugas Pantarlih untuk memastikan proses Coklit sesuai prosedur.
"Kami berharap dengan adanya saran perbaikan ini, kualitas data pemilih pada Pemilihan Serentak 2024 di Jawa Barat dapat terjaga dengan baik," tambah Nuryamah.
Temuan-temuan ini menunjukkan pentingnya pengawasan ketat dalam proses persiapan Pemilu 2024. Bawaslu Jabar menegaskan akan terus melakukan pemantauan dan memberikan rekomendasi untuk memastikan integritas data pemilih terjaga.
Sementara itu, pihak KPU Jawa Barat belum memberikan tanggapan resmi terkait temuan Bawaslu ini. Masyarakat diharapkan tetap waspada dan melaporkan jika menemukan kejanggalan dalam proses Coklit di wilayah mereka.
