Jakarta, 7 Desember 2025 — Bawaslu Jawa Barat menegaskan komitmennya terhadap Good Electoral Governance melalui pemaparan tata kelola kelembagaan dalam ajang Electoral Supervisory Leadership Award (ESLA) 2025 yang digelar Bawaslu RI di Jakarta. Ketua Bawaslu Jabar, Zacky Muhammad Zam Zam, mempresentasikan strategi penguatan integritas pengawasan pemilu di hadapan tim panelis nasional.
Zacky menjelaskan bahwa Bawaslu Jabar membangun tata kelola pengawasan berbasis transparansi, kerja kolektif-kolegial, dan pelibatan publik secara luas.
“Kami ingin memastikan setiap tahapan pemilu diawasi dengan standar integritas setinggi mungkin, berbasis sistem, bukan sekadar perilaku individual,” ujarnya dalam sesi presentasi.
Ia menegaskan bahwa pengawasan modern membutuhkan keterlibatan aktif masyarakat sebagai pengawas partisipatif serta penerapan standar kerja yang dapat dipertanggungjawabkan.
“Good Electoral Governance bukan jargon, tetapi komitmen kerja kami untuk pemilu yang jujur, adil, dan demokratis,” tegas Zacky.
ESLA 2025 diselenggarakan sebagai mekanisme apresiasi kepemimpinan pengawasan yang berintegritas dan inovatif. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya Bawaslu RI memperkuat budaya kepemimpinan yang efektif dan meningkatkan kualitas kinerja kelembagaan pengawas pemilu seluruh Indonesia.
Melalui forum ini, Bawaslu Jabar menampilkan model tata kelola yang menitikberatkan pada akuntabilitas, pemanfaatan teknologi, serta konsistensi kerja pengawasan berkelanjutan. Presentasi ini juga menjadi sarana mengukur kesiapan kelembagaan menghadapi Pemilu 2029 dengan standar profesionalisme yang lebih tinggi.









