Bandung - Bawaslu Jabar sambut Kunjungan Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (DPD IMM) Jawa Barat yang diterima langsung oleh Pimpinan Bawaslu Jabar Harminus Koto, Zaki Hilmi, Sutarno dan kepala sekretariat Bawaslu Jabar Eliazar Barus (13/07).
Dalam kesempatan tersebut DPD IMM Jabar menyampaikan bahwa silaturahmi dan konsolidasi kegiatan dalam rangka Pemilu dan PIlkada di Jawa Barat dapat disinergikan antara Bawaslu dan organisasi kemahasiswaan guna menciptakan demokrasi yang diharapkan.
Koordinator Divisi Humas, Harminus Koto menyambut baik maksud silaturahmi yang dibangun ini serta berharap DPD IMM dapat terlibat dalam pengawasan pemilu partisipatif dan mampu untuk mensinergikan program dengan Bawaslu Jabar.
"Pengawasan Partisipatif perlu melibatkan semua pihak termasuk gerakan pemuda dan kemahasiswaan yang bisa menjadi pelopor dan berperan aktif sebagai aktor intelektual melakukan pengawasan setiap tahapan. Kami berharap Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah menjadi lembaga yang mampu bersama-sama pengawas pemilu untuk menciptakan Pemilu yang berintegritas," Terang Koto.
Selanjutnya, Koordinator Divisi Pengawasan dan Hubungan Antar Lembaga, Zaki Hilmi mengajak DPD IMM untuk terlibat dalam pemilu dan Pilkada serentak tahun 2024 nanti dengan mendaftar menjadi pemantau pemilu. Disamping itu juga dapat kita tinjau bersama kerjsama yang dapat dibangun yang sebelumnya telah disusun untuk kemudian dapat disepakati bersama menjadi dokumen Kesepahaman Bersama.
"Organisasi Kemasyarakatan termasuk Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah bisa terlibat aktif menjadi bagian dari perjalanan demokrasi di Indonesia dengan mendaftar sebagai pemantau pemilu ke Bawaslu. Sebagai pemantau Pemilu maka keterlibatan IMM akan lebih optimal secara kelembagaan unntuk memantau, memonitor dan terlibat dalam setiap tahapan Pemilu sehingga demokrasi yang berintegritas dapat terwujud," Jelas Zaki.
Hal berbeda diungkapkan Sutarno, Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran, beliau berharap DPD IMM untuk berani menjadi pelapor manakala terdapat pelanggaran dalam tahapan proses pemilu.
"Kami berharap secara maksimal setiap elemen termasuk IMM Jabar mampu melaporkan setiap potensi dugaan pelanggaran pemilu yang terjadi. Atau minimalnya dapat menyampaikan informasi atas adanya dugaan pelanggaran ke Bawaslu," Tegas Kang Noe biasa dipanggil.
#AyoAwasiBersama









