Bandung, 24 November 2025 — Bawaslu Jawa Barat mengunjungi DPW Partai Buruh untuk memastikan pemutakhiran data partai politik dilakukan sejak dini sebagai langkah pencegahan menghadapi persoalan administrasi menjelang Pemilu 2029. Kunjungan ini merupakan bagian dari pengawasan Pemutakhiran Data Partai Politik Berkelanjutan yang menjadi tugas Bawaslu pada masa non-tahapan.
Ketua DPW Partai Buruh Jawa Barat, Dadan Sudiana, menyampaikan apresiasi atas kedatangan Bawaslu.
“Pertemuan ini mudah-mudahan menambah kebersamaan kita menjelang Pemilu 2029. Kami siap berkomunikasi dan berbagi informasi agar data partai semakin sinkron,” ujarnya.
Ketua Bawaslu Jabar, Zacky Muhammad Zam Zam, menegaskan bahwa kunjungan ini penting untuk memastikan partai mampu mengidentifikasi dan memperbarui data sejak awal, tidak menunggu tahap pendaftaran peserta pemilu.
“Kami ingin persoalan administratif yang pernah terjadi tidak terulang. Teknis administrasi harus selesai di awal agar tidak membebani tahapan 2029,” jelas Zacky.
Koordinator Divisi Penyelesaian Sengketa, Harminus Koto, menambahkan bahwa pengalaman pemilu sebelumnya menunjukkan banyak partai terburu-buru memenuhi syarat karena data tidak disiapkan jauh hari.
“Masih banyak persoalan elemen data, terutama anggota parpol yang berubah status. Semua harus dibereskan sejak dua tahun sebelum pemilu,” tegasnya.
Sementara itu, Koordinator Divisi Humas Datin, Muamarullah, menyoroti pentingnya penguatan sistem informasi dalam pembuktian data.
“Kunci keabsahan data kini di IT. Apa yang kami lakukan adalah mitigasi agar masalah 2024 tidak terulang pada 2029,” katanya.
Kordiv. Pencegahan dan Partisipasi Masyarakat Bawaslu Jabar, Hj. Nuryamah, menjelaskan bahwa pemutakhiran dilakukan per semester dan laporan dari partai sangat diperlukan untuk menjadi dasar perbaikan.
“Kalau tidak ada data hukum yang masuk, KPU enggan memutakhirkan. Karena itu laporan melalui Siwasdatif sangat penting,” jelasnya.
Partai Buruh juga memaparkan dinamika internal, termasuk persiapan kongres pada Januari dan penyempurnaan sistem data keanggotaan SEMATA, yang nantinya akan diintegrasikan dengan SIPOL.
“Saat ini kami belum bisa menyerahkan data final karena masih menunggu kongres. Tapi kami siap berkolaborasi dan butuh dukungan jika ada perbedaan data dengan KPU,” ujar Dadan.
Melalui rangkaian kunjungan ini, Bawaslu Jabar menegaskan komitmennya untuk memastikan seluruh parpol menata administrasi sejak awal, sehingga tahapan Pemilu 2029 dapat berjalan lebih tertib, akurat, dan minim sengketa.









